Rabu, 17 Juni 2009

JEMBATAN SURAMADU

INFO HRDMKITA
SELAMAT DAN SUKSES ATAS DIRESMIKANNYA JEMBATAN SURAMADU, SEMOGA MASA MENDATANG AKAN MENJADI "JEMBATAN" SESUNGGUHNYA UNTUK CITA-CITA LUHUR PENDIRI BANGSA YAITU BHINNEKA TUNGGAL IKA

Rumah Seribu Cermin

INFO HRDMKITA
Dahulu, di sebuah desa kecil yang terpencil, ada sebuah rumah yang dikenal dengan nama "Rumah Seribu Cermin."

Suatu hari seekor anjing kecil sedang berjalan-jalan di desa itu dan melintasi "Rumah Seribu Cermin". Ia tertarik pada rumah itu dan memutuskan untuk masuk melihat-lihat apa yang ada di dalamnya.

Sambil melompat-lompat ceria ia menaiki tangga rumah dan masuk melalui pintu depan. Telinga terangkat tinggi-tinggi. Ekornya bergerak-gerak secepat mungkin. Betapa terkejutnya ia ketika masuk ke dalam rumah, ia melihat ada seribu wajah ceria anjing-anjing kecil dengan ekor yang bergerak-gerak cepat.

Ia tersenyum lebar, dan seribu wajah anjing kecil itu juga membalas dengan senyum lebar, hangat dan bersahabat. Ketika ia meninggalkan rumah itu, ia berkata pada dirinya sendiri, "Tempat ini sangat menyenangkan. Suatu saat aku akan kembali mengunjunginya sesering mungkin."

Sesaat setelah anjing itu pergi, datanglah anjing kecil yang lain. Namun, anjing yang satu ini tidak seceria anjing yang sebelumnya. Ia juga memasuki rumah itu. Dengan perlahan ia menaiki tangga rumah dan masuk melalui pintu. Ketika berada di dalam, ia terkejut melihat ada seribu wajah anjing kecil yang muram dan tidak bersahabat.

Segera saja ia menyalak keras-keras, dan dibalas juga dengan seribu gonggongan yang menyeramkan. Ia merasa ketakutan dan keluar dari rumah sambil berkata pada dirinya sendiri, "Tempat ini sungguh menakutkan, aku takkan pernah mau kembali ke sini lagi."

Semua wajah yang ada di dunia ini adalah cermin wajah kita sendiri. Wajah
bagaimanakah yang tampak pada orang-orang yang anda jumpai?
Biarlah setiap orang yang kita jumpai melihat wajah kita sebagai wajah seseorang yang CERIA.

Rabu, 03 Juni 2009

PERATURAN CUTI KARYAWAN DMK & PERATURAN HAK ISTIRAHAT INSIDENTIL DAN INSENTIF KARYAWAN DMK

INFO HRDMKITA

PERATURAN CUTI KARYAWAN DMK

1.Cuti tahunan, sekurang-kurangnya 12 (dua belas) hari kerja setelah Karyawan yang
bersangkutan bekerja selama 12 (dua belas) bulan secara terus menerus dan apabila tidak diambil dianggap hangus

2.Istirahat panjang sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari dan dilaksanakan pada tahun ketujuh dan kedelapan, bagi Karyawan yang telah bekerja selama 6 (enam) tahun secara terus menerus pada perusahaan yang sama dengan ketentuan Karyawan tersebut tidak berhak lagi atas istirahat tahunanannya dalam 2 (dua) tahun berjalan dan selanjutnya berlaku untuk setiap kelipatan masa kerja 6 (enam) tahun.Mengikuti kebijaksanaan Perusahaan berdasarkan tingkat kebutuhan


PERATURAN HAK ISTIRAHAT INSIDENTIL DAN INSENTIF KARYAWAN DMK

1.Karyawan perempuan berhak memperoleh istirahat selama 1,5 (satu setengah) bulan sebelum saatnya melahirkan anak dan 1,5 (satu setengah) bulan sesudah melahirkan menurut perhitungan dokter kandungan atau bidan.
-Mendapatkan insentif dari perusahaan sebesar Rp. 200.000,-
2. Karyawan perempuan yang mengalami keguguran kandungan berhak memperoleh istirahat 1,5 (satu setengah) bulan atau sesuai dengan surat keterangan dokter
kandungan atau bidan.
--Mendapatkan insentif dari perusahaan sebesar Rp. 250.000,-
3.Karyawan perempuan yang anaknya masih menyusui harus diberi kesempatan sepatutnya untuk menyusui anaknya jika hal itu harus dilakukan selama waktu kerja.
- Tidak mendapatkan insentif dari perusahaan
4.Karyawan yang mengalami kesusahan dimana OrangTua/Mertua, Suami/Istri ataupun Anaknya meninggal dunia memperoleh istirahat selama 3 hari selebihnya dihitung Ijin
--Mendapatkan insentif dari perusahaan sebesar Rp. 250.000,-
5.Karyawan yang melaksanakan pernikahan memperoleh istirahat selama 3 hari selebihnya dihitung Ijin
--Mendapatkan insentif dari perusahaan sebesar Rp. 200.000,-
6.Karyawan Laki-laki yang menunggui proses Kelahiran anaknya memperoleh istirahat selama 1 hari selebihnya dihitung Ijin
--Mendapatkan insentif dari perusahaan sebesar Rp. 200.000,-
7.Karyawan yang mengalami Sakit menurut analisa Dokter harus menginap memperoleh istirahat selama 3 hari selebihnya dihitung Ijin dikarenakan Sakit
--Mendapatkan insentif dari perusahaan sebesar Rp. 100.000,-


Setiap Karyawan yang menggunakan hak waktu istirahat sebagaimana dimaksud dalam Pasal diatas berhak mendapat upah penuh.

Selasa, 02 Juni 2009

Patut direnungkan meskipun itu hanya sesederhana apapun....

INFO HRDMKITA

Jawaban Sederhana Penuh Makna
Oleh : Dede Farhan Aulawi

Di suatu senja sepulang kantor, saya masih berkesempatan untuk ngurus
tanaman di depan rumah, sambil memperhatikan beberapa anak asuh yang
sedang belajar menggambar peta, juga mewarnai. Hujan rintik - rintik
selalu menyertai di setiap sore di musim hujan ini. Di kala tangan sedikit
berlumuran tanah kotor,...terdengar suara tek...tekk.. .tek...suara tukang
bakso dorong lewat.

Sambil menyeka keringat..., ku hentikan tukang bakso itu dan memesan
beberapa mangkok bakso setelah menanyakan anak - anak, siapa yang mau
bakso ?

"Mauuuuuuuuu. ..", secara serempak dan kompak anak - anak asuhku menjawab.

Selesai makan bakso, lalu saya membayarnya. ...
Ada satu hal yang menggelitik fikiranku selama ini ketika saya
membayarnya, si tukang bakso memisahkan uang yang diterimanya. Yang satu
disimpan dilaci, yang satu ke dompet, yang lainnya ke kaleng bekas kue
semacam kencleng. Lalu aku bertanya atas rasa penasaranku selama ini.
"Mang kalo boleh tahu, kenapa uang - uang itu Emang pisahkan ? Barangkali
ada tujuan ?"

"Iya pak, Emang sudah memisahkan uang ini selama jadi tukang bakso yang
sudah berlangsung hampir 17 tahun. Tujuannya sederhana saja, Emang hanya
ingin memisahkan mana yang menjadi hak Emang, mana yang menjadi hak Orang
lain / tempat ibadah, dan mana yang menjadi hak cita - cita penyempurnaan
iman ".

"Maksudnya.. .?", saya melanjutkan bertanya.

" Iya Pak , kan agama dan Tuhan menganjurkan kita agar bisa berbagi dengan
sesama. Emang membagi 3, dengan pembagian sebagai berikut :



1. Uang yang masuk ke dompet, artinya untuk memenuhi keperluan hidup
sehari - hari Emang dan keluarga.



2. Uang yang masuk ke laci, artinya untuk infaq/sedekah, atau untuk
melaksanakan ibadah Qurban. Dan alhamdulillah selama 17 tahun menjadi
tukang bakso, Emang selalu ikut qurban seekor kambing, meskipun kambingnya
yang ukuran sedang saja.


3. Uang yang masuk ke kencleng, karena emang ingin menyempurnakan agama
yang Emang pegang yaitu Islam. Islam mewajibkan kepada umatnya yang mampu,
untuk melaksanakan ibadah haji. Ibadah haji ini tentu butuh biaya yang
besar. Maka Emang berdiskusi dengan istri dan istri menyetujui bahwa di
setiap penghasilan harian hasil jualan bakso ini, Emang harus menyisihkan
sebagian penghasilan sebagai tabungan haji. Dan insya Allah selama 17
tahun menabung, sekitar 2 tahun lagi Emang dan istri akan melaksanakan
ibadah haji.

Hatiku sangat...sangat tersentuh mendengar jawaban itu. Sungguh sebuah
jawaban sederhana yang sangat mulia. Bahkan mungkin kita yang memiliki
nasib sedikit lebih baik dari si emang tukang bakso tersebut, belum tentu
memiliki fikiran dan rencana indah dalam hidup seperti itu. Dan seringkali
berlindung di balik tidak mampu atau belum ada rejeki. Terus saya
melanjutkan sedikit pertanyaan, sebagai berikut :
"Iya memang bagus...,tapi kan ibadah haji itu hanya diwajibkan bagi yang
mampu, termasuk memiliki kemampuan dalam biaya....".

Iya menjawab, " Itulah sebabnya Pak. Emang justru malu kalau bicara soal
mampu atau tidak mampu ini. Karena definisi mampu bukan hak pak RT atau
pak RW, bukan hak pak Camat ataupun MUI. Definisi "mampu" adalah sebuah
definisi dimana kita diberi kebebasan untuk mendefinisikannya sendiri.
Kalau kita mendefinisikan diri sendiri sebagai orang tidak mampu, maka
mungkin selamanya kita akan menjadi manusia tidak mampu. Sebaliknya kalau
kita mendefinisikan diri sendiri, "mampu", maka insya Allah dengan segala
kekuasaan dan kewenangannya Allah akan memberi kemampuan pada kita".

"Masya Allah..., sebuah jawaban elegan dari seorang tukang bakso".

Sahabat....
Cerita ini sangat sederhana. Semoga memberi hikmah terbaik bagi kehidupan
kita. Amin